Cara Untuk Mengukur IQ Bayi

Tes IQ biasanya digunakan untuk mengetes tingkat kecerdasan seseorang dan sudah mulai dilakukan pada anak usia sekolah. Tapi ternyata tes IQ juga bisa dilakukan pada bayi.Ada banyak faktor yang dapat menentukan tingginya tingkat kecerdasan atau IQ (Intelligence Quotient) pada anak, antara lain gen, usia ibu saat melahirkan, ASI, mendengarkan musik sejak dalam kandungan dan video pendidikan untuk bayi. Dengan melakukan tes IQ sejak bayi, orangtua bisa menilai kemampuan kognitif anak sejak dini. Tapi untuk mengukur tingkat kecerdasan yang sebenarnya, orangtua harus menunggu sampai anak mendekati usia sekolah.

Berikut beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mengukur IQ bayi:
Tes IQ Fisher-Price.
Perusahaan mainan Fisher-Price mengembangkan tes kecerdasan untuk bayi. Dorothy Einon, komisaris Fisher-Price sekaligus profesor psikologi di University of London mengembangkan tes ini untuk bayi berusia 6 bulan sampai 1 tahun.

Bayley Scales of Infant Development (BSID).

Bayley Scales of Infant Development (BSID) secara luas digunakan untuk menilai perkembangan balita. Menurut Healthline.com, BSID digunakan untuk anak-anak dari usia 1 bulan sampai 42 bulan untuk mengukur kemampuan kognitif, motorik (halus dan kasar), bahasa (reseptif dan ekspresif) dan pengembangan perilaku balita.

Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC).
Menurut Brainy Child website, Wechsler Intelligence Scale dapat mengukur kecerdasan anak. Tes Wechsler bisa diberikan untuk anak usia 6 bulan ke atas. Tes ini dapat dilakukan tanpa membaca atau menulis.

sumber : http://www.ibubayi.com