Semua bisa karena biasa. Bagi yang wajib menjalankan puasa di bulan Ramadhan, ada baiknya untuk mengajari anak berpuasa sedini mungkin. Tanamkan pada diri mereka tujuan dan pentingnya berpuasa agar nilai-nilai tersebut dapat terus dibawa oleh anak sampai mereka tumbuh dewasa. Tapi jangan hanya nasehat aja, kita memiliki kewajiban untuk menyediakan asupan makanan yang bernutrisi tinggi lewat sahur dan buka puasa.
Di usia anak yang masih dalam masa pertumbuhan, mereka butuh banyak energi untuk tumbuh kembang. Penting bagi kita untuk menyediakan nutrisi-nutrisi penting untuk tubuh anak, agar sehat dan kuat. Memasuki bulan puasa, jika si kecil sudah berniat untuk belajar puasa, dukung pertumbuhan mereka dengan makanan yang mengandung nutrisi tinggi. Berikut adalah beberapa nutrisi yang wajib dikonsumsi anak, di antaranya:
Kalium
Tidak hanya penting memberikan kebutuhan tumbuh kembang anak saat ini, namun juga bagaimana menciptakan pondasi yang kuat di dalam tubuh anak hingga mereka dewasa. Kalium adalah nutrisi yang bagus bagi anak agar terhindar dari resiko tekanan darah tinggi ketika ia dewasa. Tak hanya itu saja, makanan yang mengandung kalium juga dapat mempertahankan produksi energi, otot, dan fungsi jantung. Makanan yang mengandung kalium: pisang, semangka, nanas, anggur, kelapa, edamame, dan kurma.
Magnesium
Pentingnya magnesium bagi anak adalah untuk menjaga agar jantung kuat, menjaga otot, meningkatkan system kekebalan tubuh, dan meningkatkan produksi energi. Tidak hanya itu, kebanyakan orang hanya tahu bahwa kesehatan tulang anak itu dapat dibantu oleh banyaknya kalsium yang dikonsumsi, namun sebenarnya sekitar 60% magnesium yang ada di dalam tubuh terletak di tulang. Anak-anak usia 4-8 tahun memerlukan magnesium sampai 130mg sehari. Makanan yang mengandung magnesium: Bayam, jagung, ikan, kacang almond kering, alpukat, pisang, kismis, dan kacang mede.
Vitamin E
Kegiatan outdoor baik untuk melatih si kecil mengenal langsung alam sekitar sekaligus proses pembelajaran mereka terhadap hal-hal yang berbau practical. Oleh karena itu, jagalah si kecil dari bahaya-bahaya yang timbul dari aktivitas luar, seperti radikal bebas. Radikal bebas terbentuk dalam tubuh salah satunya adalah akibat masuknya polusi lingkungan (asap rokok, kendaraan bermotor, radiasi) dalam tubuh. Daripada kita membatasi gerak-gerik anak dengan masker, lebih baik berikan mereka makanan yang mengandung vitamin E tinggi. Antioksidan dalam vitamin E dikenal dapat memerangi radikal bebas yang meracuni tubuh. Vitamin E juga baik untuk membangun sistem kekebalan tubuh dan memperlancar metabolisme. Makanan yang mengandung vitamin E: Kacang kedelai, bayam, tomat, dark chocolate, brokoli.
Serat
Kalau nutrisi yang ini, mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu kegunaannya apa. Yes, serat itu faktor penting dalam proses pencernaan. Tidak hanya penting bagi orang dewasa, namun pastinya juga untuk anak. Lebih luasnya lagi, serat membantuk dalam pencegahan diabetes tipe 2, penyakit jantung, kolesterol, darah tinggi, dan menjaga bobot tubuh mereka. Makanan yang mengandung serat: semua sayur-sayuran mengandung serat (hanya berbeda pada kadarnya saja), kacang polong, sereal, kacang hijau, kacang kedele, dan umbi-umbian (termasuk kentang)
To sum up, selain mengenyangkan perut dengan karbohidrat dan protein, perbanyaklah menyediakan sayuran dan buah-buahan. Pada waktu sahur, makanlah makanan yang lambat dicerna dan tinggi serat sehingga menunda lapar lebih lama. Hal ini dapat ditemui pada buah-buahan utuh yang masih segar. Sedangkan di bulan puasa, bukalah dengan makanan yang manis. Disarankan mengonsumsi buah kurma yang banyak mengandung gula, kalium, magnesium, potasium sekaligus karbohidrat, untuk dimakan setelah bedug maghrib berkumandang.
sumber : http://www.fimela.com