Sleman (05/01/2019) Musyawarah
Wilayah (Muswil) IV Himpaudi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 dilaksanakan
di P4TK Matematika, Condongcatur, Depok, Sleman melibatkan peserta se Daerah
Istimewa Yogyakarta. Dengan rincian 79 utusan dan delegasi, 25 pengurus
daerah, dan 40 pengurus wilayah.
Hadir pada acara pembukaan
Musyawarah Wilayah IV Himpaudi Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. Bambang Irianto,
M.Pd., Kepala BP PAUD dan Dikmas Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Dra. Mulyati
Yuni Pratiwi, M.Si., Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof. Dr.Ir. Netti Herawati, M.Si.,
Ketua Umum Pengurus Pusat Himpaudi dan Yoga Prasono, utusan Pengurus Pusat
Himpaudi turut membersamai kegiatan Muswil IV Himpaudi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini Indonesia sebagai ujung tombak bagi suksesnya program
pemerintah, terutama dalam pencanangan wajib belajar anak usia dini dan
mencapai generasi emas pada tahun 2045.
Himpaudi sebagai wadah pendidik
dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini Indonesia, berkewajiban
melakukan pembinaan secara instensif bagi segenap pengurus maupun anggotanya,
baik pembinaan organisasi maupun profesi. Musyawarah Wilayah (Muswil) IV
Himpaudi Daerah Istimewa Yogyakarta diselenggarakan sebagai wadah upaya
peningkatan kualitas organisasi, sekaligus peningkatan profesionalitas pendidik
dan tenaga pendidikan kependidikan anak usia dini di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Agenda Muswil IV Himpaudi Daerah
Istimewa Yogyakarta antara penyampaian laporan pertanggungjawaban kinerja
pengurus lama, merumuskan dan menetapkan program kerja periode mendatang,
merumuskan rekomendasi internal dan eksternal. Dalam Muswil ini terpilih
Zamzami Ulwiyati Darojatun, S.Ag., sebagai Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi
Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2019-2023.
“Cita-cita yang dibangun selama
tiga periode ada yang belum terwujud, yaitu mewujudkan guru mulia guru setara.
Untuk menjadi guru mulia terus berproses, sebagai pondasi proses berikutnya menjadi
guru setara. Semoga periode selanjutnya di bawah Himpaudi Pusat dapat berjuang
bersama untuk menjadikan guru PAUD nonformal guru yang setara,” tegas Nur
Cholimah, M.Pd., Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi Daerah Istimewa Yogyakarta
Periode 2015-2019.
Abad ke-21 membutuhkan anak-anak
yang mampu berfikir kritis, kreatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi
dengan bingkai spiritual dan pengendalian diri yang kuat, serta kemampuan anak
sebagai indikator kesiapan mengikuti pendidikan tercapai kompetensi skolastik
dan non skolastik. Anak usia dini dibimbing untuk memiliki kemandirian dalam
berperilaku, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, kemampuan membina
hubungan dapat berbagi dan bekerjasama dengan orang lain serta memiliki
penyesuaian diri yang kuat, dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan
sikap kerja positif. “Tantangan pendidikan abad 21 berkompetisi antar manusia
se dunia. Manusia berkompetisi dengan robot. Pendidik PAUD sebagai pelukis masa
depan. Pendidik harus faqih mulai dari diri sendiri. Fokus pada penanaman sikap
dan karakter. Menjadi guru sejati bagi anak didik,” papar Prof.Dr.Ir. Netti
Herawati, M.Si., Ketua Umum PP Himpaudi.
“Harapan saya, kegiatan ini dapat
mengedukasi semua pengurus dalam hal berdemokrasi. Wahana saling belajar dalam
mengelola organisasi sosial dan berbenah secara profesional. Serta menguatkan
ukhuwah ruh perjuangan peradaban bangsa melalui profesi pendidik PAUD,” pungkas
Septiyati Purwandari, M.Pd. Ketua Panitia Muswil IV Himpaudi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Pewarta: Sabatina Rukmi Widiasih