Keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang memerlukan gerakan atau otot tangan dan jari, misalnya menulis, merobek, meremas atau menggunting. Ada beberapa permainan yang memang dibuat untuk dapat menstimulasi anak dalam melatih kemampuannya menggunakan otot-otot tangan dan jari-jarinya untuk melakukan gerakan-gerakan halus penunjang kegiatan anak sehari-hari.
Anda berperan membantu anak dalam memilih permainan yang tepat, pilih permainan yang bukan hanya menyenangkan tetapi ada unsur pembelajarannya agar anak bisa belajar sambil bermain. Melatih motorik halus anak tujuannya agar anak semakin terampil, kreatif dan tidak kaku.
Ada 8 permainan yang dapat Anda jadikan ide untuk melatih motorik halus si kecil kesayangan Anda.
1. Merangkai puzzle
Ajari anak merangkai atau menyusun kembali potongan-potongan puzzle yang telah diacak menjadi gambar utuh seperti sebelumnya. Untuk permulaan, berikan gambar puzzle dengan jumlah potongan yang tidak terlalu banyak atau tingkat kesulitan puzzle disesuaikan dengan usia anak. Permainan ini melatih ketelitian, kecermatan dan konsentrasi anak dalam menempatkan setiap potongan puzzle pada tempatnya.
2. Menyusun lego atau balok kayu
Permainan menyusun lego atau balok kayu dapat melatih kreativitas, konsentrasi dan kecerdasan anak. Melalui permainan ini, anak tidak hanya mengandalkan kemampuan tangannya untuk menyusun atau merangkai lego atau balok kayu sesuai keinginan anak tetapi juga mengandalkan kemampuan berpikir untuk berimajinasi membebaskan ekspresinya.
3. Bermain lempar tangkap bola
Cara bermainnya sangat mudah. Anda dan si kecil saling berhadapan namun beri sedikit jarak. Anda dalam kondisi duduk sedangkan anak berdiri untuk mengimbangi bola yang nanti akan dilempar. Gunakan bola yang aman bagi anak. Kemudian lempar bola pada anak dan minta anak untuk menangkapnya, dan melemparkan kembali bola pada Anda. Kegiatan melempar dan menangkap bola dapat melatih kecepatan tangan anak, membuat anak lebih aktif dan melatih konsentrasi anak.
4. Bermain lilin mainan
Yang perlu diperhatikan sebelum bermain lilin adalah pastikan lilin yang digunakan aman bagi anak. Kegiatan ini sangat merangsang motorik halus anak karena untuk bermain ini, anak harus bisa meremas, menggulung, dan membentuk lilin menjadi apa pun yang diinginkan. Kemampuan seluruh otot tangan diperlukan untuk bisa bermain lilin. Permainan ini sangat baik untuk mengenalkan warna dan berbagai bentuk.
5. Melipat kertas atau origami
Seni melipat kertas atau origami juga membantu kreativitas anak dan menstimulasi motorik halusnya. Biasanya kegiatan ini diajarkan pada anak di atas 5 tahun karena usia seperti itu, anak sudah dapat mengerti satu bentuk yang diajarkan. Namun, untuk permulaan Anda dapat memperkenalkan kegiatan ini pada anak usia 3 tahun.
6. Bermain kelereng
Kegiatan dalam permainan ini seperti melempar dan menyentil kelereng dapat melatih keterampilan motorik halus anak. Selain itu dapat melatih kemampuan visual dan konsentrasi anak. Sebaiknya usia anak di atas 5 tahun bila ingin bermain permainan ini karena biji kelereng sangat berbahaya bagi anak balita.
7. Bermain congklak
Meskipun permainan congklak sudah sangat jarang dijumpai saat ini, namun permainan ini sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik halus anak . Karena saat bermain yang berperan adalah kecepatan jari jemari anak. Anak harus bisa menggenggam biji-biji congklak agar tidak terlepas dan terhambur saat bermain. Permainan ini dapat membantu anak cepat menulis.
8. Bermain pasir
Bermain pasir juga melatih perkembangan motorik halus anak. Saat anak bermain pasir, ia akan membentuk pasir menggunakan wadah atau cetakan pasir yang ada kemudian menuangnya membentuk benda yang diinginkan. Jangan takut kotor. Pastikan saja pasirnya tidak ada kotoran atau benda berbahaya lainnya.
https://keluarga.com/3965/pengasuhan/8-permainan-untuk-melatih-motorik-halus-si-kecil