Gernas Manjur, Himpaudi Minta Pemkab Perhatikan Kesejahteraan Pendidik Paud

Wonosari, (infogunungkidul.com)—Gernas Manjur atau singkatan dari Gerakan Nasional Pembelajaran Anak Jujur menjadi tema HUT Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) yang ke-11 Kabupaten Gunungkidul dipusatkan di GOR Serbaguna Siyono Rabu 31/08/2016 pagi. Dalam acara tersebut dihadiri Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos, Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Olahraga Drs.Sudodo MM, Kabid Paudi Drs Supriyadi, M.Pd, Kasie PAUD Nani Asfiah, S.Sos, M.Si  dan seluruh Himpaudi Gunungkidul.

Ketua panitia sekaligus ketua Himpaudi Gunungkidul, Heru Pranowo M.Pd, dalam sambutanya memohon kepada pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk memperhatikan pendidik PAUD dengan menambah jumlah atau nominal insentif baik melalui APBD maupun Alokasi Dana Desa. “Karena masih banyak desa yang belum memberikan alokasi insentif PAUD karena masih menunggu payung hukum dari pemerintah kabupaten,” terangnya. Dijelaskan Heru, jumlah 1965 pendidik Paud di seluruh Gunungkidul baru 60 persen yang mendapat insentif dari pemerintah.

Dalam acara tersebut, Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah berjanji akan mengupayakan apa yang sudah diusulkan oleh Himpaudi. “Karena semua menggunakan aturan, ya nanti kita upayakan melalui jalur yang benar,” katanya Badingah usai sambutan. Badingah meminta Himpaudi harus memiliki tanggung jawab untuk menanamkan kejujuran, mengacu pada aspek karakter moral dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur. “Hal itu seperti integritas, kejujuran dan keterusterangan termasuk pada perilaku dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, dan lain-lain,” pintanya.

Puncak peringatan HUT Himpaudni ke 11 yang bersamaan dengan Hari Keistimewaan Yogyakarta Hadiningrat. Acara ini dibuka Bupati dengan ditandai dengan peniupan alat musik tradisional yang diikuti seluruh peserta. (W.Joko Narendro/Ulfah Nurul Azizah).